27 Februari 2008

Blighted Ovum

Berbekal pengalaman bahwa aku pernah ngalamin apa yang namanya "blighted ovum" (blighted ovum, u suck!), aku mulai browsing2 cari tau apa sih penyebabnya, gimana sih menghindarinya. Nah ini ada hasil browsingan saya, yang udah saya kumpul2in kemaren itu. Ya kalo jaman SD di kliping lah gitu.

Saya mulai ya..

Blighted ovum ato bahasa yunaninya ( ;) )kehamilan kosong biasa disebut juga early pregnancy failure. Yang artinya adalah pembuahan tanpa embrio. Sementara keguguran itu adalah akibat yang disebabkan salah satunya oleh pembuahan tanpa embrio tadi. (penyebab keguguran ada banyak, misalnya jatuh/kepeleset). Lebih dari 60% kasus keguguran di Amerika yang terjadi pada trimester pertama kehamilan disebabkan oleh blighted ovum.
Tapi sayangnya tak seorang pun bisa mendeteksi secara langsung kandungannya yang blighted ovum itu. Kecuali didukung oleh peralatan yang canggih, seperti doppler atau USG. Cuma itupun kalo usia kandugan sudah memasuki 6-8 minggu. (yaaah, inilah yang terjadi sama sayah, saya sudah senang2 dapet hasil test pack + :()

Hamil tapi tidak disertai dengan keberadaan bayi di dalam kandungan ini pun biasanya si ibu mengalami gejala seperti kehamilan pada umumnya. Seperti terlambat menstruari, mual dan muntah, kepala sering pening, mudah lelah, payudara yang membesar serta terasa sakit bila disentuh, dan terjadi pembesaran perut. Bahkan ketika dilakukan tes kehamilan, dinyatakan positif oleh alat tersebut dengan munculnya dua garis atau tanda positif (+). Hal ini disebabkan karena plasenta sudah terbentuk dan berkembang, dan kemudian membentuk Human Chrionic Gonadtrophin (HCG). Hormon ini pulalah yang memberikan sinyal bahwa kehamilan sudah terjadi.

Namun, meskipun janin sudah terbentuk, tetapi janin itu tidak tumbuh dan berkembang sebagaimana
mestinya. Kandungan hanya berupa kantung rahim yang berisi cairan.. Uteruspun akan berhenti pembesarannya. Dan kemudian diiringi oleh si embrio yang juga akan terhenti perkembangannya lalu mati. Keguguran pun terjadi dimulai ditandai dengan bercak kecoklatan atau bahkan pendarahan dalam jumlah banyak. Tak jarang pula keguguran terjadi secara spontan. Pada kehamilan normal, embrio sudah terlihat sejak umur 6,5 minggu. Itulah sebabnya pada kasus BO ini, doker tidak bisa menemukan bakal janin pada saat di usg serta tidak terdengarnya denyut jantung si janin.

Pada kasus seperti ini, jaringan2 kehamilan yang gagal itu akan keluar dengan sendirinya. Tapi biasanya dokter akan memberikan obat yang bisa membantu mempercepat keluarnya jaringan2 tersebut. Atau bisa pula dilakukan dengan kuretase dengan alasan agar jaringan tersebut bisa dibersihkan sehingga tidak ada yang tertinggal.

Setelah keguguran biasanya haid akan kembali datang setelah 4 -6 minggu kemudian. Beberapa dokter menyarankan lebih baik menunggu hingga 2-3 kali periode menstruasi. Tetapi ada juga dokter yang memperbolehkan pasiennya untuk hamil sebulan kemudian, itu semua tergantung oleh kondisi kesehatan si pasien.

Yang paling penting yang harus dicatat adalah proses kehamilan berikutnya akan berjalan normal. Oleh karena itu mereka yang mengalami keguguran akibat BO tidak perlu khawatir akan terulang lagi. Kalaupun terjadi keguguran diakibatkan oleh hal yang sama, kasus ini sangat jarang terjadi. Dan yang penting untuk diketahui lagi adalah BO bukan disebabkan oleh kurangnya asupan makanan yang bergizi.


Penyebab BO
1. 60% disebabkan adanya kelainan kromosom pada saat proses pembuahan sel telur
dan sel sperma
2. Meskipun presentasenya kecil, tapi infeksi dari TORCH, kelainan imunologi, dan penyakit diabetes dapat ikut menyebabkan terjadinya BO
3. Faktor usia suami dan istri. (semakin tinggi usia suami ato istri, besar pula peluang terjadinya BO)

Pencegahan
1. Test darah untuk mengetahui apakah terinfeksi virus TORCH
2. Melakukan terapi penyembuhan dan imunisasi terhadap virus TORCH tadi
3. Melakukan pemeriksaan kromosom
4. Biasakan hidup sehat antara lain, menghentikan kebiasaan merokok dan minum beralkohol
5. Pemeriksaan kehamilan secara rutin, karena BO biasanya terdeksi pada usia kandungan dibawah 8 minggu
6. Saat usia kehamilan memasuki 6-7 minggu, cobalah USG untuk memastikan perkembangan janin.
7. Bila belum terlihat, maka kembali lagi pada minggu ke 8

So, bagi ibu2 yang mengalami Blighted ovum jangan sedih2 lagi ya. Wajar sih kemaren2 sempet sedih dan merasa kehilangan. Orang kita2 juga ngerasa ngidam, pusing, pegel2 di pinggang, gampang capek dan temen2nya itu yang satu paket.
Tapi percaya aja bahwa itu yang terbaik yang digarisin sama Allah. Coba aja bayangin kalo si janin terus berkembang, padahal dah jelas2 ada kesalahan kromosom. Bisa jadi kan ntar ia lahirnya gak sempurna ato cacat.
Aduh jangan sampe ya Allah...

Usaha terus..semangat terus..!! :D

ps: sori bagi yang punya web soal BO, karena aku juga lupa kemaren copy dari
mana. Maap yee..

gambar dari www.minti.com

5 komentar:

uam mengatakan...

akhirnya.... usaha terus..!!!! (baca: genjot maaaannngg...) kekekekekekekke

Anonim mengatakan...

Untunglah jaman sekarang sdh pd canggih, jd bisa segera dideteksi. Coba org2 dulu yang hanya bs diperiksa luar tanpa usg, kasian klo ternyata taunya begitu khamilan sdh besar.

~ tc ~ mengatakan...

#uam..
emangnya tukang becak dayung, genjot2 terus... hahaha

#zee
ya sih..tapi tetep aja sakit, perih seperti diiris sembilu rasanya kak... *lebai.. :D

Anonim mengatakan...

ora et labora ya bu, usaha teyusss..

~ tc ~ mengatakan...

#tini
thanks a lot ya...